Kamis, 23 Desember 2010

Disudut Pandang Yang Dekat

Ku pandang dia singkat, disudut pandang yang begitu dekat…
Sebentuk surga datang walau sesaat…
Tiada kata yang bisa menggambarkan rasa hati yang semakin pekat..
Disaat dekat, jantung ini terasa seperti ingin lari dan melompat…
Dan denyut nadi berdenyut begitu cepat…
Hati ini bertanya – tanya kenapa dan mengapa…


Seorang Muda dan Seorang Tua

Seorang muda dengan menyangkol gitar yang bila dilihat bukanlah sebuah gitar yang murah, berjalan dipinggiran jalan yang rapat dengan kaki lima yang bergeliat...
sesekali dia menyanyikan lagu di beberapa warung kaki lima yang ada.. dan selesai menyanyi biasanya secara sukarela penikmat makanan kaki lima memberi rupiahnya kepada seorang muda itu...
di sebuah warung, tiba-tiba seorang tua yang baru saja turun dari sebuah mobil keluaran eropa yang mungkin dipasaran harganya sampai ratusan juta yang dia parkirkan disebelah kiri mobil yang mungkin dipasaran jumlahnya sedikit dan harganya jauh lebih mahal dari mobil seorang tua tadi, menegur...
"hai anak muda... kau menghalangi jalan masuk aku..."
dan seorang muda itu dengan sopan mempersilahkannya masuk dengan menggeser posisinya dia berdiri dan sedikit ucapan santun, lalu seorang tua itu berkata..
"engkau masih muda, sehat pula... sebegitu tidak mensyukurinyakah kau atas dirimu itu, mengais rupiah dengan suara sumbangmu itu.. kenapa kau tidak bekerja saja... "
sambil tersenyum seorang muda itu menjawab "wahai engkau yang tua.. tiadalah aku memiliki rasa yang kau sangka.. inilah rasa sukur aku atas diriku.. Tuhan memberikan aku kaki, tangan, mulut dan suara untuk aku bisa memberi bahagia atas mereka para sesama.. cobalah kau tengok dalam gelas plastik bekas minuman ini, berapa yang mereka letakkan harta mereka disini.. tiada satupun yang berbentuk logam dan tiada satupun yang bernoominal kecil.. sukurku atas pemberian meraka, itu berarti mereka bahagia dengan apa yang aku perbuat.. namun bila apa yang ada di dalam gelas ini berupa logam dan dalam jumlah yang sedikit, sudah pasti aku akan berhenti dengan segala kesadaran alam fikiran dan hati aku, karena berarti aku tidak bisa memberi bahagia untuk mereka atas apa yang aku perbuat... sukur aku atas peringatan yang tuhan sampaikan melalui dirimu, wahai engkau yang tua..."
selesai seorang muda itu menjawab, dia berpamitan dengan bersalaman dan melemparkan senyum kepada seorang tua tadi...
seorang muda itu langsung menuju mobil yang terparkir disebelah kanan seorang tua tadi dan membawa mobil itu menyusuri jalanan protokol....

Selasa, 09 November 2010

Ku sapa malam yang indah dengan caranya....
dengan nada dan parau suara...
karena aku tenggelam karam dalam muram...

Minggu, 07 November 2010

LANGKAHKU

ku melangkah dengan kelopak mata yang tak membelah...
berjalan seakan tau dengan tuju yang diarah...
dengan busung dada dan senyum bangga merekah...
trus berjalanseakan gagah...
tapi ternyata aku kehilangan arah...
arah untuk bersujud sebagai hamba yang sadar akan dirinya yang rendah...

musafir

tidak ingin memungkir, semua tlah matang dalam fikir....
tidak ingin merasa getir, sadar hati tuk lebik baik menyingkir..
tidak ingin berfikir fakir, aku hanya sbatas menjalani takdir..
dan krna itu smua, lebih baik hati ini menjadi musafir....

bohong dan jujur

ketika aku berbohong ada hati yang memberontak untuk berkata jujur...
ketika aku berkata jujur ada hati yang meminta untuk ku berkata bohong...
namun ketika aku diam..
aku merindukan hatiku yang berkonfrontasi dengan alam fikir ku ttg jujur dan bohong...